Selasa, 16 Agustus 2016

KRITIK TERHADAP EKONOMI KAPITALISME DARI SUDUT PANDANG ISLAM



 sebelum membahas kebobrokan kapitalisme kita harus mengetahui apa itu sistem ekonomi kapitalisme dan letak kesalahanya. agar kita dapat mengevaluasi dari setiap kesalahan. berikut pembahasan secara singkat mengenai pembahasan ekonomi kapitalisme.
a.       Sistem Pembangunan Ekonomi Kapitalisme
Sebelum kita membahas tentang ekonmi Islam dalam menanggapi kapitalisme maka kita lebih baik mengetahui apa itu pembangunan ekonomi Kapitalisme dan letak kesalahanya. Kapitalisme telah memimpin dunia sampai saat ini tapi, penduduk dunia tidak merasakan kesejahteraan yang merata namun dengan system Kapitalisme ini justru membentuk suatu sekat yang sangat tampak dalam golongan-golongan dalam dalam masyarakat antara si kaya dan si miskin.
Pembahasan pembangunan ekonomi Kapitalisme sudah ada sejak munculnya The Weath of Nation oleh Adam Smith yang tak lain adalah bapak kapitalisme. Smith mengemukkan untuk berlangsungnya perkembangan ekonomi maka di perlukan pembagian kerja sehingga para buruh dapat bekerja sesuai dengan keterampilanya. Hal ini, dapat meningkatkan produktivitas sehingga pendapatan juga akan naik. Namun,sebelum dilakukan pembagian diperlukan adanya kapital. Smith juga menekankan pentingnya perdagangan internasional/ perdagangan bebas untuk meningkatkan pendapatan negara.
Selain itu smith juga menyampaikan sebuah teori tentang nilai tukar dan nilai guna :
·         Nilai tukar
Nilai tukar adalah nilai suatu barang dilihat dari jumlah tenaga (labor) yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah barang.
·         Nilai guna
Nilai guna adalah nilai kegunaan atau fungsi barang itu sendiri. Nilai ini biasa digunakan dalam teori kepuasan dimana kepuasan maksimal akan dicapai saat seseorang pertama kali mengkonsumsi sebuah barang dan akan berkurang seiring banyaknya barang yang di konsumsi.
Selain Adam Smith ada beberapa tokoh yang berpengaruh dalam pembangunan ekonomi seperti Thomas Robert Malthus. Malthus menekankan pada masalah pertumbuhan penduduk semakin cepat pertumbuhan akan berdampak terhadap penurunan pendapatan masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi terganggu.
Inti dari pembangunan ekonomi Kapitalisme adalah meningkatkan pendapatan perkapita seluruh rakyat, pasar bebas / liberalisasi pasar guna tidak membatasi para pengusaha untuk menjalankan usahanya dan Negara tidak boleh mengganggu kegiatan tersebut agar tidak menimbulkan kekacauan.

b.      Ekonomi Islam
Dalam sebuah buku yang berjudul “Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan” karya Hj. Masriah MM. & H. Mujahid .D.R, M,Pd. Dijelaskan tentang pencurian pemikiran oleh barat dari orang Islam tanpa pernah disebut sumbernya diantaranya yaitu :
1.      Teori Pareto Optimum diambil dari kitab Nahjul Balaghah imam Ali.
2.      Bar Hebraeus, pendeta Syriac Jacobite Church menyalin beberapa Bab dari Ihya Ulumuddin.
3.      Gresham Law & Oresme Treatise diambil dari kitab Ibnu Taimiyah.
4.      Pendeta gereja Spanyol Ordo Dominican Raymond Martini menyalin banyak kitab dari Tahafut al-Falasifa at-Mungid Mishkat al-Anwar dan Ihya Ulumuddin.
5.      St. Thomas menyalin banyak bab dari al-Farabi ( st. Thomas yang belajar di Ordo Dominican mempelajari ide-ide al- Ghazali dari Bar-Hebraeus dan Martini
6.      Adam Smith ( 1776 M ) the Wealth of Nation diduga terinspirasi dari kitab Amwalnya Abu Ubaid (838 M). pada jilid pertama buku Wealth of Nation Adam Smith menandingkan masyarakat dengan tingkat perekonomian terbelakang ( Indian di Amerika ) dan bangsa dengan tingkat ekonomi yang lebih maju yaitu Arab dan Tartar. Arab yang dimaksud oleh Smith adalah Mahomet and his immediate successor ( Muhammad dan Khulafaur Rasyiddin ).
Dari sini kita dapat melihat bahwa para pemikir barat banyak terinspirasi dari para cendekiawan muslim yang menghasilkan banyak teori yang disandarkan pada al-Quran dan Sunnah rasul Muhammad saw. Islam adalah rahmatan lil alamin berkat islam orang-orang barat menimba ilmu dari para ulama Islam. Islam sejak dulu sudah mempunyai ilmuwan-ilmuwan berpengaruh hingga saat ini. tapi kebanyakan orang sekarang ini justru menyebut islam sebagai kaum terbelakang dan tidak relevan dengan zaman sekarang semua ajaranya. Ini adalah strategi dari musuh Islam untuk melemahkan kaum muslimin agar tidak bangga dengan Islamnya. Barat dulu yang belajar dengan ulama Islam ke Andalusia, Baghdad dan pusat ilmu lainya hari ini memimpin dunia terutama dalam bidang ekonomi yang hampir setiap bagian di kuasai oleh ekonomi Kapitalisme. namun ekonomi Kapitalisme saat ini dianggap gagal dalam menyejahterakan masyarakat, dan dunia saat ini sedang mencari alternatif untuk menggantikan sistem yang salah ini.
Dalam waktu yang tepat Islam yang saat ini mulai dibicarakan lagi oleh penduduk dunia muncul dengan konsep-konsep mutakhir yang telah diajarkan oleh rasul dan para sahabat termasuk dalam bidang ekonomi. Hal ini disebabkan karena sebuah hadist yang menyatakan Islam akan mengalami kebangkitan lagi, setelah runtuhnya peradaban islam tahun 1924 M di Turki. Sistem ekonomi Islam adalah satu-satunya sistem ekonomi yang paling tepat untuk menggantikan system kapitalisme yang telah gagal dalam menyejahterakan rakyat diantara kesalahan Kapitalisme adalah :
1.      Kenaikan pendapatan seluruh penduduk tidak mencerminkan kesejahteraan nyata rakyatnya, karena cara menghitung pendapatan perkapita dihitung dengan cara rata-rata pendapatan seluruh jumlah penduduk. Padahal dalam masyarakat terdapat orang dengan pendapatan sangat tinggi dan ada yang terlampau rendah, sehingga jika banyak rakyat yang mempunyai pendapat minim akan tertutupi oleh yang mempunyai pendapatan besar walaupun hanya beberapa orang saja. Karena hanya dilihat dari rata-rata seluruh penduduk.
2.      Banyaknya transaksi yang dilakukan dalam sektor non riil mengakibatkan pertumbuhan semu dan tidak stabil. hal ini mengakibatkan mayoritas uang berputar dalam kegiatan-kegiatan semu jadi pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan juga semu,bahkan nilai mata uang yang beredar hanya sebesar 1 % sedang 99 % berputar dalam sektor non riil.
3.      Pasar bebas gagal dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, the invisible hand tidak pernah terbukti. Pasar bebas justru menghancurkan usaha-usaha kecil menengah dengan modal yang kurang, karena persaingan menyebabkan para pengusaha kaya menghalalkan segala cara untuk menghancurkan pesaingnya dengan cara menjatuhkan harga serendah rendahnya sehingga, pengusaha dengan modal yang pas-pasan akan mengalami kebangkrutan.
c.       Islam Sebagai Solusi Problem Pembangunan Ekonomi
Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah kaum muslimin langsung mengalami masalah yang sangat serius yaitu kelaparan yang dialami masyarakat baik Muhajirin maupun Anshor selain kelparan kaum Muhajirin yang datang tidak/belum mempunyai tempat tinggal di Madinah hal ini juga menjadi masalah lain yang harus segera diselesaikan. Namun pertama-tama Nabi justru membangun masjid terlebih dahulu sebelum menyelesaikan masalah yang dihadapinya bersama kaum muslimin. Masjid adalah pusat peradaban Islam, solusi dari semua masalah bahkan masjid adalah pusatnya ilmu, setelah masjid dibangun nabi menyelesaikan masalah kelaparan dengan cara diantara sahabat yang mempunyai makanan cukup untuk  dua orang diperintahkan untuk membawa orang ketiga yang cukup untuk tiga orang diperintahkan untuk mempbawa orang keempat dan seterusnya. Hikmah yang dapat kita ambil dari sini adalah islam sangat  memikirkan kepentingan bersama tidak seperti kaum kapitalis yang mementingkan keuntungan individu. Masjid dibangun pertama kali bertujuan untuk dijadikan sebagai pusat kendali masyarakat sedangkan didalam Kapitalisme semuanya diserahkan pada pasar sehingga masyarakat tidak mempunyai aturan dan akan menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan pesaingnya.
Model pembangunan ekonomi Islam :
1.      Seluruh jenis kegiatan ekonomi dilakukan pada system riil ( produksi, konsumsi, dan distribusi ) barang dan jasa. Dalam hal ini distribusi harus dilakukan dengan cara yang maksimal karena berdampak langsung dengan pemerataan pembangunan ekonomi dalam masyarakat.
System ekonomi non riil :
a.       Bursa saham, Obligasi, surat berharga.
b.      Pasar uang
c.       Future trading, dll.
2.      Memperhatikan kebutuhan tiap-tiap individu, hal ini seperti yang dilakukan nabi Muhammad SAW  dalam kisah diatas tadi. menurut kapitalisme kebutuhan manusia terdiri dari 2 yaitu primer ( sandang, pangan, dan papan ), dan kebutuhan sekunder ( kebutuhan pelengkap lainya). Tapi dalam islam keduanya tersebut dalam kebutuhan sekunder karena dalam islam kebutuhan utama (primer) manusia adalah beribadah kepada Allah sesuai dengan tujuan penciptaanya. Sehingga kesejahteraan yang didapat bukan hanya kesejahteraan lahir namun juga kesejahteraan batin.
3.       Distribusi kekayaan menjadi tanggung jawab Negara melalui mekanisme ekonomi dan non ekonomi. Kekayaan Negara didapat dari beberapa cara diantaranya :
a.       Ghanimah ( rampasan perang )
Ghanimah adalah harta yang diperoleh di medan perang. Adapun pembagianya yaitu 20 % untuk kemaslahatan kaum muslimin 80% untuk tentara yang ikut berperang baik langsung maupun tidak langsung. Berbeda dengan keterangan yang dituturkan oleh Umar ra yang diriwayatkan oleh Bukhari “ ghanimah itu diperuntukan bagi yang ikut berperang” dimana pembagianya 3/5 bagian untuk pasukan berkuda dan 1/5 untuk pasukan pejalan kaki, sedang 1/5 lainya untuk kemaslahatan umat.
b.      Fai’ ( harta yang ditinggalkan musuh )
Fai’ adalah harta yang ditinggalkan oleh musuh sebelum berperang. Pembagianya adalah seluruhnya digunakan untuk kemaslahatan umat sebagaimana perintah Allah dalam surat Al- Hasyr : 7.
c.       Kharaj ( pajakbumi )
Pajak bumi adalah pungutan yang dikenakan pada tanah yang dikuasai kaum muslimin melalui peperangan. Dalam kasus ini pemimpin boleh membagi-bagikanya kepada para tentara yang ikut berperang atau mewakafkanya kepada muslimin atau non muslim untuk digarap dengan syarat harus membayar pajak atas tanah tersebut secara kontinyu kepada pemerintah.

d.      Jizyah
Jizyah adalah pungutan yang diambil dari non muslim sebagai jaminan keamanan pada akhir tahun yang negrinya sudah ditaklukan oleh muslimin. Besar jizyah adalah 4 dinar atau 40 dirham diambil dari kaum laki-laki dewasa bukan dari anak-anak dan wanita. Kewajiban digugurkan apabila orang tersebut adalah orang yang fakir yang sudah tidak mampu bekerja. Adapun orang kafir yang membuat perjanjian damai dengan muslimin seperti yang dilakukan oleh amerika kepada turki ustmani agar tidak diperangi maka kewajiban membayar jizyah sesuai dengan ketentuan perdamaian namun jika mereka masuk islam maka kewajiban membayar jizyah gugur.
Model pembangunan ekonomi Islam :
1.      Tumbuh
Pertumbuhan yang hakiki adalah dari penigkatan brang dan jasa. Tidak seperti kapitalisme yang justru menghasilkan pertumbuhan semu.  Pertumbuhan ekonomi islam bersifat riil/ nyata.
2.      Stabil
Mata uang yang berlaku saat ini tidak memiliki nilai intrinsik dan tidak dijamin standar emas. Dalam Islam mata uang harus terbuat dari emas dan perak. Hikmah diberlakukanya tersebut adalah hamper tidak ada inflasi.
Saat ini uang dijadikan sebagai komoditas bahkan uang diperjualbelikan hanya untuk mencari keuntungan. Berbeda dengan islam uang hanya dijadikan sebagai alat tukar.
3.      Menyejahterakan
Sesuai perintah Allah agar harta tidak berputar diantara orang-orang kaya saja, maka peran distribusi sangat krusial untuk meratakan pembangunan ekonomi dan ini tidak bisa diserahkan kepada mekanisme pasar, melainkan harus dikendalikan langsung oleh Negara.
4.      Tahap pembangunan dari hilir ke hulu
Prioritas membangun industri  berat agar kebutuhan turunnya dapat diproduksi mandiri dalam negri. Sedang pembangunan pertanian hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan pangan warga.
Kapitalisme menghalakan segala cara untuk mendapat keuntungan bahkan dengan cara saling “membunuh” pesaingnya hal ini menyebabkan harta hanya berputar diantara golongan kaya saja padahal golongan kaya adalah minoritas jadi kapitalisme gagal dalam meratakan kesejahteraan masyarakat. dalam islam pengusaha bole melakukan cara apapun untuk mendapat keuntungan namun harus tidak bertentangan dengan syariat islam yang mempunyai larangan larangan tertentu seperti gharar ( penipuan ), maisir ( perjudian ), tadlis ( menutupi kecacatan ), ghabn ( menipu salah satu yang tidak mengetahui harga ), riba ( bunga ), dll.
Selain dari pendapatan Negara dan usaha masing-masing individu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Islam mempunyai konsep zakat untuk meratakan kesejahteraan rakyatnya baik zakat mal maupun zakat fitrah. Sehingga orang kaya mau membantu orang orang yang kekurangan dan ini dapat menjadi jembatan tali silaturami antara si kaya dan si miskin hingga bukan hanya kesejahteraan namun kerukunan dan ketentraman dalam masyarakat juga tercipta. Berbeda dengan kapitalisme yang justru menjadikan masyarakat menjadi individualis dan anti sosial sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosial antara si kaya dan si miskin. Inilah penyebab munculnya ideologi komunis-sosialis yang digagas oleh Karl Marx.
Maka sudah terbukti bahwa kapitalisme telah gagal menyejahterakan masyarakat. kapitalisme membuat masyarakat menjadi hedonis, dan cinta dunia menjadikan materi adalah tujuan utama manusia. Ini saat nya masyarakat dunia beralih kedalam sistem yang telah diajarkan al-Quran dan Sunnah untuk kemaslahatan bersama umat manusia.



  
referensi :
1. Triono, Dwi Condro. 2014 .Ekonomi Islam  Madzhab Hamfara. Bantul : IRTIKAZ.
2. al-Jaza’iri, Abu Bakar Jabir. 2006 Minhajul Muslim ( Konsep Hidup Ideal Dalam Islam ). Jakarta : Darul Haq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar