Jumat, 19 Agustus 2016

SIRAH NBAWIYAH (edisi 1)




SIRAH NABAWIYAH ( AL-RAHIQ AL-MAKHTUM ).

Sebelum membahas tentang kehidupan nabi kita harus mengetahui sejarah dan keadaan masyarakat bangsa arab sebelum kelahiran nabi Muhammad SAW. sirah ini diambil dari buku sirah paling fenomenal yaitu rahiq al-makhtum karya syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. kita tidak akan membahas dari bab paling awal dikarenakan keterbatasan penulis. diantara bab yang terlewat yaitu
1. letak geografis dan kondisi penduduknya (bangsa arab)
2. kekuasaan dan emirat di kalangan bangsa arab.
disini kita tidak akan membahas satu bab setiap postingan melainkan satu bab akan menjadi beberapa postingan hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman setiap pembaca dan agar meringankan beban pemikiran pembaca dalam memahami sirah sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran. postingan ini akan terus bersambung hingga selesai. admin menulis buku ini kedalam blog bukan bertujuan untuk melakukan plagiasi namun admin mencoba menyebarkan sejarah manusia yang paling mulia yaitu nabi Muhammad SAW dari sebuah karya syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.buku ini dipilih karena isinya yang sudah mampu menunjukan peta peradaban Islam serta konsep-konsepnya dan buku ini sudah banyak direkomendasikan oleh para ulama'. selain itu juga agar kita bisa memahami konsep peradaban Islam langsung dari perintisnya. terima kasih atas perhatiannya dan admin mohon maaf bila melakukan banyak kesalahan dalam memosting buku Ar-Rahiq Al-Makhtum ini.
kita mulai pembahasan dari bab "agama bangsa arab"
A. AGAMA BANGSA ARAB.
            Mayoritas bangsa arab mengikuti dakwah Ismail as. yaitu tatkala beliau menyeru kepada agama bapaknya, Ibrahim as. inti ajaranya menyembah kepada Allah, mengesakan-Nya dan memeluk agama-Nya. waktu bergulir sekian lama hingga banyak diantara mereka yang melalaikan ajaran yang pernah disampaikan kepada mereka. meskipun demikian, masih ada sisa-sisa tauhid dan beberapa syiar dari agama Ibrahim, hingga muncul Amru bin Luhay, pemimpin bani Khuzaah dia tumbuh sebagai orang yang dikenal suka berbuat kebajikan , mengeluarkan sedekah dan peka terhadap urusan agama, sehingga semua orang mencintainya dan hampir-hampir menganggapnya sebagai seorang ulama besar dan wali yang disegani.
suatu saat dia mengadakan perjalanan ke Syam. Disana ia melihat penduduk syam yang menyembah berhala dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik serta benar. Sebab menurutnya Syam adalah tempat par rasul dan kitab. Karena itulah, dia pulang sambil membawa berhala Hubal dan meletakannya di dalam Ka’bah. Setelah itu dia mengajak penduduk Mekah untuk membuat kesyirikan terhadap Allah. Orang orang Hijaz banyak yang mengukti penduduk Mekah, karena mereka dianggap sebagai pengawas Ka’bah dan penduduk tanah suci.
Berhala yang tertua yang mereka sembah adalah Manat , yang ditempatkan di musyallal ditepi laut merah didekat qudaid. Kemudian mereka membuat Latta di Taif dan Uzza di Wadi Naklah. Inilah tiga berhala yang paling besar. Setelah itu kemusyrikan semakin merebak dan berhala-berhala yang lebih kecil bertebaran disetiap tempat di Hijaz. Dikisahkan bahwa Amru bin Luhay mempunyai pembantu dari jenis jin. Jin ini memberitahukan kepadanya berhala-berhala kaum Nuh ( Wad , Suwa’ , Yaghuts, dan Nasr ) terpendam di Jedah. Maka dia datang kesana  dan mengangkatnya lalu membawanya ke Tihamah. Setelah tiba musim haji, dia menyerahkan berhala berhala itu kepada berbagai kabilah.
Akhirnya berhala-berhala itu kembali ketempat asalnya masing-masing. Dengan demikian, disetiap kabilah dan disetiap rumah hampir bisa dipastikan adaa berhalahnya. Selain itu mereka memenuhi al-Masjid al-Haram dengan berbagai macam berhala dan patung. Ketika Rasulullah SAW menaklukan Mekah , disektar kabah terdapat 360 berhala. Rasulullah menghancurkan berhala-berhala itu hingga runtuh semua. selanjutnya beliau memerintahkan agar berhala-berhala tersebut dikeluarkan dari masjid dan dibakar.
Begitulah kisah kemusryrikan dan penyembahan terhadap berhala yang menjadi fenomena terbesar dari agama orang-orang jahiliyah, yang menganggap dirinya berada pada agama Ibrahim. Mereka juga mempunyai. Beberapa tradisi dan penyembahan berhala, yang mayoritas diciptakan oleh Amru bin Luhay. Ornag-orang mengira apa yang diciptakan Amru itu meruoakan sesuatu yang baik, serta tidak mengubah agama Ibrahim.    
Bersambung …………..!!!!! ( ritual berhala yang di lakukan oleh bangsa arab jahiliyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar